Friday, November 25, 2011

Memancing Ikan dalam Es

Anak-anak bermain seluncur di sungai beku.
Hal-hal kecil dan sederhana jika dikemas baik dapat menjadi sangat menarik. Misalnya, walau banyak yang menggemari, memancing ikan termasuk aktivitas biasa saja. Namun, bagaimana rasanya memancing ikan yang terdapat di bawah lapisan es? Kalau mau tahu jawabannya, silakan berkunjung ke Korea.

Di negara empat musim, musim dingin identik dengan salju dan hawa dingin yang menusuk. Bagi warga lokal, salju tidak lagi menarik. Menyebalkan malah. Apalagi kalau hujan salju turun, jalanan menjadi licin. Belum lagi, jika tumpukan salju menebal, berarti jalur pejalan kaki harus dibersihkan dengan cara disekop. Tentu pekerjaan tambahan yang sangat menyebalkan.

Kalau tidak perlu-perlu benar, kebanyakan orang enggan keluar rumah. Lebih nyaman mendekam di dalam ruangan yang hangat. Kalau keluar rumah berarti harus mengenakan pakaian tebal berlapis-lapis kalau tidak mau beku kedinginan. Lagipula, tidak banyak hal yang dapat dilakukan. Salju di mana-mana. Bahkan, kolam atau genangan air turut membeku.

Di Korea Selatan, tepatnya di Inje County, Provinsi Gangwon, sungai yang membeku malah dijadikan obyek turisme. Pada puncak musim dingin sekitar bulan Januari dan Februari, ketebalan es sungai yang membeku bisa mencapai 30-40 cm. Itu cukup tebal bukan hanya untuk dilalui dengan berjalan kaki, melainkan juga mengunakan kereta luncur.

Namun, di bawah ketebalan es tersebut, dalam air yang dinginnya nyaris beku, ternyata ada ikan yang masih dapat bertahan hidup. Ikan kecil-kecil berukuran sekitar 20 cm itu dalam bahasa Korea dikenal sebagai bingeo. Nah, atraksi yang paling ditunggu di Inje County adalah festival memancing ikan. Caranya, es yang tebal dilubangi dengan diameter 10-15 cm. Lalu, mata pancing yang sudah diberi umpan diturunkan ke dalam es. Tidak perlu pakai kail, karena tali pancing tidak terlalu panjang, lagipula ikan yang dipancing kecil saja.

Agar kaki tidak kram karena berjongkok, pemancing dapat duduk di bangku lipat kecil yang sudah disediakan. Sementara, jika tidak tahan terkena embusan angin dingin, disediakan tenda. Maka, jangan heran jika melewati sungai di Inje County, Anda melihat banyak tenda dan sekumpulan orang merubungi sebuah lubang kecil di sungai yang membeku. Mereka sedang memancing. Pada puncak festival memancing ikan ini, jumlah pemancing bisa mencapai ribuan orang.

Inje County termasuk jalur yang dilalui jika Anda bepergian dari Seoul menuju Gunung Seorak. Jika kebetulan menumpang kendaraan umum, tersedia bus kota yang menghubungkan Inje dengan Bupyeong-ri. Inje dapat dicapai sekitar 15 menit dari Bupyeong-ri.

Puncak granit

Selain memancing ikan di Inje County, atraksi wisata lain yang menarik disambangi di Korea tentu saja menikmati pemandangan puncak granit Gunung Seorak yang terdapat di dalam kawasan Taman Nasional Seoraksan. Waktu terbaik berkunjung ke Gunung Seoraksan ini memang pada musim panas sekitar Juli dan Agustus. Hanya saja, Anda harus berhadapan dengan banyaknya turis dan harga-harga yang melambung.

Pada musim dingin, pemandangan Gunung Seorak tak kalah spektakuler. Puncak granit berpadu dengan serpihan salju di sana sini. Hanya saja, berhati-hatilah karena salju yang licin dapat membuat tergelincir.

Taman Nasional Seoraksan dapat dimasuki melalui tiga gerbang utama, yaitu Outer Seorak, Inner Seorak, dan Southern Seorak. Yang paling mudah dicapai dan sangat populer adalah Outer Seorak, tak jauh dari Kota Sokcho di tepi laut. Fasilitas dan infrastruktur di sini sangat mendukung, seperti transportasi dan penginapan. [ACA]

Ayah dan anak memancing ikan dalam es.

Kedinginan di sungai beku.

No comments: