Monday, March 15, 2010

Merasakan Kerasnya Granit Puncak Seoraksan

Patung beruang di pintu masuk Taman Nasional Seoraksan.
Tamasya alam selalu menjadi atraksi utama yang diburu para wisatawan saat berkunjung ke suatu tempat. Jika ini yang Anda cari di Korea, maka Anda harus menyediakan waktu untuk bertandang ke Taman Nasional Seoraksan. Tempat ini menyuguhkan pemandangan deretan pegunungan dengan puncak-puncaknya, vegetasi alam yang hijau dan teduh, serta syahdunya suasana di tengah darasan doa kuil Buddha.

Berada di Provinsi Gangwan-Do, Gunung Seorak termasuk dalam kawasan Taman Nasional Seoraksan seluas 16.365 hektar. Dengan puncak setinggi 1.708 m, Seorak merupakan gunung tertinggi ketiga di Korea. Ia termasuk dalam jejeran pegunungan Taebaek yang membentang sekitar 500 km sepanjang sisi timur semenanjung Korea.

Puncak kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Seoraksan biasanya terjadi pada libur musim panas sekitar Juli-Agustus. Periode ini memang sangat ideal untuk berjalan menyusuri taman dan menikmati hijaunya alam. Namun, jika ingin menghindari keramaian dan harga-harga yang melambung tinggi, ada baiknya berkunjung pada saat musim dingin hingga menjelang musim semi sekitar bulan Februari dan Maret. Gunung Seorak menyajikan pemandangan putihnya salju yang tak kurang spektakuler.

Puncak Seoraksan.
Cable car yang membawa ke puncak.
Ada tiga gerbang utama untuk mencapai Taman Nasional Seoraksan, yaitu Outer Seorak, Inner Seorak, dan Southern Seorak. Yang paling mudah dicapai dan sangat populer adalah Outer Seorak, tak jauh dari Kota Sokcho di tepi laut. Fasilitas dan infrastruktur di sini sangat mendukung, seperti transportasi dan penginapan.

Dari Outer Seorak, tersedia cable car yang dapat membawa pengunjung ke puncak Seoraksan. Membentang sepanjang lereng berbatu sekitar 1,1 km, hanya dibutuhkan waktu kurang dari 10 menit dari bawah hingga ke pos di puncak gunung. Dari pos tersebut, pengunjung masih bisa mendaki hingga ke puncak granit Seoraksan yang spektakuler. Jangan khawatir jika tak pernah mendaki gunung, karena jalur pendakian sudah terbuat dari tangga dan memiliki pegangan tangan sehingga orang tua sekalipun bisa melewatinya.

Di sini juga terdapat Gwongeumseong, benteng yang berada di ketinggian 850 m dpl. Benteng ini konon dibangun dua lelaki gagah perkasa, Gwon dan Gim, pada masa dinasti Goryeo (sekitar tahun 1254) untuk menangkal invasi pasukan Mongol. Pemandangan terindah Gunung Seorak dapat dilihat dari benteng ini. [ACA]

Mejeng dulu.
Merasakan kerasnya granit.

No comments: